Rabu, 11 Maret 2015

FOTOGRAFI ARSITEKTUR

Hunting at Aceh of Museum

Rumoh Aceh
The house of aceh is a tradisional house wich acehnese froud of. It is also becoming a simbol and has alot of meanings.

Up








Information center building at aceh of museum.
monumental













Cakradonya bell







Peace with Nature




created by A.SUBQI TJ




Rabu, 04 Maret 2015

Kamis, 02 Januari 2014

A. Subqi Tj



Makam Raja Reubah Makam Raja Reubah merupakan sebuah komplek makam yang berlokasi di Jl. R danubroto, lamlagang, kec. Banda Raya, Kota Banda Aceh. Komplek makam ini terdiri dari 15 makam. Salah satu dari 15 makam yang ada merupakan makam salah seorang raja yang disebut sebagai Raja Reubah.


                                            Gambar: batu nisan yang terdapat dalam komplek makam raja reubah.

Jika dilihat pada gambar di atas, bentuk batu nisan seperti bulat persegi dan tumpul, ini merupakan batu nisan makam laki-laki. Dan bentuk batu nisan meruncing ke atas dan bersayap subang, ini merupakan makam perempuan.

Sejarah

Dalam sebuah tulisan pada prasasti yang terdapat di komplek makam Raja Reubah, yang menjelaskan bahwa: “Semula, beliau (Raja Reubah) hanya seorang perantau Melayu biasa yang bersikeras bertemu Sultan Iskandar Muda (1607-1636). Akhirnya beliau  dinikahkan dengan saudara sepupu Sultan dan di percaya menguasai sebagian wilayah Aceh.”



 


                                               Gambar: Prasasti yang terdapat di komplek makam Raja Reubah.


Raja Reubah bukan merupakan nama asli dari nama raja dari Malaysia tersebut, setelah di cari tahu ternyata nama beliau adalah Sulthan Abdullah Ma’ayat Syah, Raja muda dari Johor, Malaysia.
Nama Raja Reubah disematkan pada raja tersebut dikarenakan cerita sejarah menyatakan bahwa Raja tersebut pernah pergi ke daerah Mata Ie dengan menunggangi gajah, namun pada saat perjalanan pulang dari Mata Ie, beliau terjatuh dari gajahnya tepat di jalan di depan beliau di makamkan sekarang, dan beliau akhirnya diangkat dengan menggunakan belalai gajah yang di tungganginya menuju sebuah tempat yang sedikit bergunduk (tempat beliau di makamkan sekarang). Karena dahulu tidak ada orang yang tahu nama beliau, maka di namakanlah makam beliau dengan nama makam Raja Reubah.

Komplek Makam Raja Reubah
Komplek makam ini sebelumnya sudah dipugar oleh pemerintah, namun akses jalan masuk menuju komplek makam dari jalan umum tidak terlalu mudah dikarenakan tidak ada jalur masuk yang jelas dan tidak ada penunjuk jalan untuk menuju ke lokasi komplek makam.







                                           Gambar: Salah satu jalan masuk menuju komplek makam Raja Reubah.
 
Komplek Makam ini berada di bawah pohon besar yang meneduhinya. Arealnya berbentuk persegi panjang dan tidak terlalu luas. Dibatasi pagar besi yang memisahkannya dengan rumah warga. Di sekitarnya terdapat beberapa kandang ternak peliharaan. Kotorannya tersebar hingga mengeluarkan bau tak sedap di areal komplek makam. Kondisi makam saat ini sedikit terawat, namun beberapa batu nisan terkikis dan mulai rubuh dan tenggelam akibat tanah pasir yang rapuh.

Nara Sumber: Cut Kasmawati, 56 tahun